Galau, ga.. lah yauw!

Anti Galau

Galau.

Pasti semua sudah pernah mendengar kata-kata ini terutamana anak-anak muda jaman sekarang.Kata ini memang sangat populer bahkan sampai ke anak-anak kecil. Kata ini menggambarkan keadaan emosional yang sedang tidak mementu, sedih, cemas, gelisah dan lain-lain.

Biasanya keadaan ini menggambarkan keadaan remaja atau mereka yang masih berjiwa muda tentang berbagai macam perasaan yang tidak mementu dengan berbagai macam pemyebabnya, entah karena karena pelajaran sekolah, masalah dengan orang tua sampai masalah pacaran (meski penulis lebih menyarankan pacaran setelah menikah).

Memang dalam masa-masa seperti itu mudah sekali terjadi perubahan emosional yang menyebabkan terombang-ambingnya perasaan karena kondisi jiwa yang masih labil, asal masih dalam batas kewajaran dan tidak menimbulkan luapan emosi yang berlebihan maka masih normal. Semua kebinggungan dan kecemasan diatas bukanlah hal terlalu besar dan akan hilang dengan sendirinya seiring dengan bergulirnya waktu.

Galau Hidup.

Di jaman moderen saat ini banyak yang mengalami galau hidup meskipun banyak yang tidak menyadari akan hal itu, Hidup semakin berat dalam persaingan yang sangat tinggi dan begitu mudah tersulut emosi. Itulah beberapa hal penyebab galau hidup yang banyak menghinggapi kita saat ini. Banyak yang mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menahan beban dan tekanan hidup yang semakin berat.

Ini semua terjadi karena kita terlalu sibuk mencari apa yang ada di dunia ini dan setelah semua telah kita dapatkan kitapun tidak bisa menikmati apa yang kita dapatkan lalu lupa bahwa jatah hidup didunia tinggal sedikit lagi, Lantas apa solusi yang bisa mengobati semua ini?

Hidup memang tidak mudah perlu perjuangan dan pengorbanan tetapi banyak yang salah dalam berjuang dan banyak mengorbankan orang lain demi hidup sendiri, jadi wajar saja apa yang mereka peroleh tidak menjadikan hidup ini lebih tenang dan bermakna. Kenikmatan hidup bisa kita raih jika kita hidup sewajarnya dan menikamati apa yang kita punya tanpa mengorbankan orang lain.

Menggembalikan hak-hak orang lain yang kita rampas dan memenuhi tujuan utama hidup kita di bumi ini akan mengembalikan kita pada hakekat tujuan hidup yang sebenarnya. Bahwa hidup kita di dunia tidak selamanya meskipun kita tidak tau jatah hidup kita yang sebenarnya. Tetapi dengan sisa hidup yang kita punya kita harus mempersiapkan hidup setelah kematian kita dengan memenuhi kewajiban dan tujuan hidup kita didunia yang sebenarnya yaitu memenuhi tugas kita sebagai seorang hamba.

Walau sangat berat kita harus semangat dan selalu oftimis menjalaninya dengan sepenuh hati tanpa rasa galua sedikitpun serta tidak mudah berbelok arah agar tujuan hidup tepat sesuai arah.
Jadi masih galau... Ga. lah Yauw!