Pemain Terbaik |
Dalam sebuah pertandingan olahraga tertentu kita pasti pernah merasakan terharu dan bangga jika pemain yang kita jagokan berbuat yang terbaik sesuai dengan apa yang kita harapkan dan menutup sebuah pertandingan dengan menjadi pemenang dan menggangkat tropi atau piala sebagai simbul kemenangan. Masyarakatpun mengganggap sebagai pahlawan bangsa karena telah mengharumkan negara atas prestasi yang diraihnya. Terlihat jelas senyum kemenangan dan suka ria menghiasi raut wajah pemain tersebut, belum lagi hadiah sejumlah uang dan berbagai penghargaan yang akan ia dapatkan.
Dalam menjalani hidup ini sebenarnya kita dituntut untuk mengambil peran menjadi pemain terbaik sesuai dengan kemampuan yang telah diberikan kepada kita, bukan hanya menjadi penonton saja. Bila saat ini kita masih menjadi penonton maka dengan seiringnya waktu kita harus berani menjadi pemain dan tampil dalam sebuah pertandingan dalam hidup ini, Jangan pernah merasa lebih enak dan nyaman jadi penonton karena semakin kita nyaman jadi penonton maka kita telah mengambil peran hanya menjadi penonton bukan pemain yang bernilai lebih dan membanggakan.
Saya yakin bahwa semua orang diciptakan tidak ada yang sempurna dengan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tentunya kita harus bisa menampilkan kelebihan yang kita miliki meskipun beda peran dan tidak larut serta tidak menyesali segala kekurangan yang kita miliki. Seharusnya dengan kekurangan itulah kita lebih lebih semangat menjalani hidup dan lebih kreatif dalam berkarya.
Hidup ini adalah ibarat sebuah perlombaan dalam berbuat kebaikan, menjadi diri sendiri dan berbuat yang terbaik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki adalah tujuan hidup yang hendak kita raih. Pasti sangat membanggakan jika kekurangan yang kita miliki bisa kita tutup dengan sebuah prestasi yang menonjol yang mampu menutup segala kekurangan yang ada pada diri kita.
Teruslah memperbaiki diri kita agar menjadi lebih baik dan tutupi segala kekurangan yang ada dengan berani tampil menjadi pemain yang terbaik di muka bumi sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
Pupuk dan tonjolkanlah “sedikit” kelebihan yang kita miliki hanya dengan itulah kita akan dinilai dan dihargai. Andai kita gagal dengan penampilan terbaiknya kita tetap akan dikenang, dihormati dan dihargai.
“Lebih baik menjadi pemain yang pernah gagal dari pada menjadi seorang penonton yang baik yang tidak pernah tampil sebagai pemain, karena sehebat apapun seorang penonton dia tetaplah penonton yang tidak pernah dinilai dan dihargai lebih dari seorang pemain.”
Semoga ada manfaatnya.
0 komentar:
Posting Komentar