 |
| Prasangka Baik |
Tulisan ini berdasarkan pengalaman saya pribadi, sengaja saya berbagi buat Anda semua para pembaca yang budiman akan arti pentingnya berprasangka baik terutama atas ketetapan dari yang Maha Kuasa.
Sebelum menikah saya tinggal di kota Jakarta dan mengontrak di daerah Muara Angke Jakarta Utara, sedangkan tempat kerja di daerah Muara Karang Selatan. Ternyata menikah itu indah penuh berkah dan dapat membuka lebar-lebar jalan pintu rejeki kita serta dengan dapat membuat kaya dengan menikah.
Saya punya beberapa teman yang sudah akrab sekali, dan sering main bareng serta sering bermain bilyar setiap hari sabtu sehabis pulang kerja. Dari sekitar jam 2 siang sampai malam saya habiskan waktu untuk bermain bilyar sampai akhirnya saya pernah sakit tipes karena makan tidak teratur.
Singkat cerita dalam kondisi masih mengontrak saya menikah sampai lahir putra pertama kami yaitu EDH setelah 1 tahun pernikahan, Sebelum melahirkan istri dipulangkan dulu dan melahirkan disana supaya ada yang mengurus waktu lahiran yaitu ibu mertua, terima kasih Ibu Sri Sulastri dan Bp. Widodo, doa saya buat bapak almarhum, meskipun sudah tidak ada lagi tapi masih terlalu banyak kenangan terbaik yang tak bisa dilupakan. masih terbayang jelas waktu mengantar putri dan cucumu datang ke Jakarta degan tempat seadanya.
Selang beberapa hari kepulangan mertua ke Jawa Tengah ada keputusan dari manajemen perusahaan bahwa saya harus pindah ke kantor cabang yang di Bandung di daerah lengkong kecil.
Pada saat itulah hati saya berontak dan kecewa, kenapa saya harus dipindah sedangkan saya sudah merasa nyaman tinggal di Jakarta dan banyak teman, saya sampai tidak bisa tidur karena memikirkan keputusan tersebut sampai seperti orang gila, karena saya merasa tidak punya saudara di Bandung.
Dengan berat hati akhirnya saya pindahan ke Bandung bersama Istri dan anak pertamaku yang baru beberapa hari sempet tinggal di Jakarta, dan mencari tempat kontrakan di daerah Kacapiring dekat stadion Persib sampai beberapa tahun. Sekitar tahun 2000 kantor pindah ke Kopo, akhirya sayapun juga ikut pindah dan mencari kontrakan di dekat kantor dan sampai akhirnya sayapun menetap didaerah disitu sampai sekarang dengan membeli sepetak rumah kecil yang kami huni berempat dengan istri saya yang setia dan putra putri kami yang membanggakan. Semoga engkau menjadi orang biasa yang bisa mengubah menjadi luar biasa dengan berkarya yang terbaik.
Dengan segala keterbatasan yang ada saya sangat mensyukuri segala yang ada saat ini, yaitu sudah punya rumah sendiri meskipun kecil, anak-anak saya bisa bersekolah dengan baik dan hidup yang lebih baik dari yang pernah saya alami waktu kecil dan semoga hidupku lebih baik lagi mulai saat ini.
Lantas apa pelajaran yang bisa kita petik dari cerita diatas?
Kota Jakarta, kota metropolitan yang banyak menjanjikan berbagai kemewahan dan keindahan ternyata buat saya masih kalah dengan apa yang saya dapatkan di kota Bandung.
Andai saja saya masih di Jakarta apakah saya bisa membeli rumah meskipun kecil, mungkin bisa tapi harus diluar Kota Jakarta mungkin di bekasi, dan pagi-pagi harus sudah berangkat bekerja dan pulang juga sudah malam lantas dimana nikmatnya tinggal bersama keluarga?
Andai saja saya masih tinggal di Jakarta yang panas dan macet, beda sekali dengan keadaan saya saat ini, berangkat kerja jam 8 pagi, karena masuk kerja jam 8.30, sedangkan istirahat siang hari bisa pulang untuk makan siang mencicipi masakan istri, yang tak akan saya dapatkan jika saya tinggal di Jakarta.
Andai saja saya masih tinggal di Jakarta tentu saya tidak dipertemukan dengan teman-teman atau orang-orang yang lebih berkwalitas, semoga aku bisa menjadi lebih baik dan dewasa.
Belum lagi masa depan anak-anak saya yang belum tentu sebaik yang ada saat ini, baik sekolah, lingkungan dan pergaulan dan masih banyak masalah lain yang ga bisa kita sebutin satu persatu.
Jadi bila Anda punya masalah atau sesuatu yang kurang menyenangkan dan tidak diiginkan, cobalah jalani dan terima dengan lapang dada, Anda tidak tau, ada rencana terbaik kedepan yang sudah dipersiapkan khusus buat Anda.
“Saya percaya hidup ini sudah ada yang mengatur, tentunya yang mengatur jelas lebih mengerti dari yang diatur.”
Demikianlah sedikit berbagi tentang indahnya berbaik sangka yang masih jauh dari kesempurnaan. Selamat menjalani hidup yang indah dan lebih bermakna.
Semoga bermanfaat, Terima Kasih.
0 komentar:
Posting Komentar